Senin, 24 November 2008

Kelas Tahsin


Assalamu'alaikum. Wr.Wb
Beginilah suasana kelas saat pelajaran Tahsin Qiro'ati. Alhamdulillah tertib sekali. Jangan bilang-bilang yah kalau saat itu tertib karena ada acara makan kue. Hehehehe......
Sebenarnya ada 3 guru Tahsin dalam satu kelas. Masing-masing punya tugas untuk mengajarkan klasikal indifidual yang artinya anak baca satu persatu.
Kebetulan sekali beberapa hari yang lalu ada murid yang membawa kue ke sekolah. Katanya sih untuk dibagikan keteman-teman sebagai salah satu bentuk rasa syukurnya pada Rabb karena umurnya berkurang satu. Karenanya ingin membagi rasa bahagia dan syukurnya kepada Tuhan. Jadi bikin acara makan kue bareng. Dan alhamdulillah saat itu, jam Tahsin sudah wakunya. dan akhirnya kelas Tahsin berbarengan dengan acara makan kue. Anak-anak makan kue sambil belajar Tahsin dan membuat kreatifitas.
Tapi ga setiap hari looh kaya gini.

Minggu, 23 November 2008

Mengenal Pak Kepsek


Assalamu’alaikum. Wr.Wb

Salam Ceria dan Mari Berkarya

Sahabat……..

Apa kabar dunia? Semoga semua tetap ceria dan tetap semangat untuk selalu berkarya.

Rubrik ini adalah rubric Tokoh Guru. Di rubric ini kita akan mengenal guru-guru kita. Tentunya kita sudah mengenal nama dan beliau mengajar apa beliau di sekolah kita tercinta ini. Tapi disini beliau yang tercantum namanya juga akan memberikan beberapa pendapatnya tentang bagaimana sekolah kita ini.

Di pecan pertama ini, kami akan memperkenalkan seorang tokoh yang tentunya sangan sahabat Mading Kita kenal. Beliau adalah Pa’ Asep Saipudin, S. Pdi.Hayoooo… siapa yang tidak mengenal beliau? Tentunya semua kenalkan, karena Pa’ Asep adalah Kepala Sekolah di sekolah kita ini.

Oh iya, beberapa hari yang lalu sahabat akhwat dari kelas 5 Zubair telah melakukan wawancara bersama Bapak kepala sekolah tentang “ Potensi Sahabat-sahabat Harum dalam Berkarya “. Hasil wawancara tersebut sebagai berikut :

Redaksi : Insya Allah pecan depan, kami dari kelas 5 Zubair akan menerbitkan majalah dinding. Bagaimana pendapat bapak????

Kepsek : Bagus sekali, saya sangat mendukung, sangat setuju. Karena MADING (majalah Dinding) itu tempat santri-santri mengekspresikan kemampuan berkarya sesuai dengan potensi santri masing-masing.

Redaksi : Menurut Bapak, apakah anak-anak SDIT HARUM punya potensi yang bisa dikembangn?

Kepsek : Yah.. Anak-anak Harum luar biasa, semua anak-anak punya potensi luar biasa yang harus dikembangkan, semuanya hebat dan semua punya kemampuan untuk berkarya. Seperti mengarang,puisi, membuat cerpen, menggambar, dan mewarnai dan banyak lagi potensi mereka yang bisa dikembangkan. Dan saya akan memberikan fasilitas demi meningkatkan keingainan mereka untuk terus berkarya.

Redaksi : Apa rencana bapak kedepan untuk meningkatkan potensi santri khususnya potensi mereka dalam berkarya tulis?

Kepsek : ya .. Mading ini juga termasuk dalam perencanaan kedepan dan patut disyukuri karena Mading ini sudah akan diterbitkan. Insya Allah kedepan nanti akan ada bulletin berupa Koran kecil yang isinya seputar sekolah kita ini beserta aktifitas guru dan murid, dan informasi-informasi lainnya yang berkaitan dengan sekolah ini. Juga akan ada Website yang dapat mempermudah orangtua murid pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk mengetahui informasi-informasi tentang sekolah ini. Untuk nama buletinnya kami belum menemukan nama yang cocok, namun webnya nanti akan kami beri nama www.SDIT-HARUM.com

Redaksi : Fasilitas apa yang bapak berikan untuk menunjang kegiatan peningkatan potensi berkarya santri?

Kepsek : Seperti yang saya katakana tadi, diantaranya :

  • Mading khusus kelas
  • Madinng Umum
  • Buletin berupa Koran kecil
  • Website

Dan karya anak-anak akan diterbitakn di tempat-tempat yang saya sebutkan di atas

Sahabat…..

Itulah tadi hasil wawancara kita dengan bapak kepala sekolah.

Sekilas tentang Pa Kepsek

Asep Saepudin, S.Pdi

Lahir di Bekasi 14 September 1979.

Riwayat Pendidikan : SD N 1 Pebayuran

SMP N 1 Pebayuran

SMUN 3 Karawang

STAI Salahudin Ayubi

Riwayat Mengajar :

Guru (2000-2001) SDIT Al Hikmah Pebayuran Bekasi

Kepsek 2001-2009 SDIT HARUM

SDIT AMANI

Pendiri SMPIT AMANI

Pengurus Yayasan AMANI

Salam kenal

Assalamu’alaikum. Wr.Wb.

Salawat dan salam kita haturkan kepada baginda Rasulullaah, keluarga, para sahabat dan pengikutnya yang beriman hingga akhir zaman.

Salam ceria untuk sahabat-sahabat Mading Kita warga SDIT Harapan Ummah.

Sahabat…..

Ini adalah pekan pertama Mading Kita di terbitkan. Ide ini dari sahabat-sahabat akhwat yang duduk di kelas 5 zubair. Berawal dari hobby berkreasi seperti menggambar, mewarnai, mengarang puisi dan cerpen dan banyak lagi karya-karya yang bisa mereka buat, dan hasilnya luar biasa. Seperti kata wali kelas mereka, tentu sahabat-sahabat mengenal beliau “Pa Atar”. “LUAR BiASSOOO….” KATA Pa Atar setiap kali melihat sesuatu yang tentunya memang sangat luar biasa.

Tujuan diterbitkannya Mading Kita ini adalah untuk menampung karya-karya sahabat sekalian guna meningkatkan kreatifitas, juga memberikan semangat untuk terus berkarya dan akhirnya kita semua sadar bahwa semua punya potensi dalam diri masing-masing.

Tentunya sahabat yang lain juga inginkan karyanya di tempelkan di Mading Kita kan????. Nah karena itu, teman-teman yang punya karya yang bisa di tempelkan di Mading kita ataupun baru ingin berkarya, ayooo kita berlomba membuat karya. Insya Allah karya-karya sahabat akan ditempelkan di sini. Dan semua akan menikmatinya.

Salam Ceria dan Marii Berkarya!!!!!!!!!!

Resaksi

Mading Kita

Dibalik kenakalan mereka ada hati yang bening

Nakal adalah kata atau sebutan untuk anak-anak kita yang senantiasa berlaku aktif. Padahal sebenarnya mereka tidak nakal, yang benar adalah rasa keingin tahuan mereka yang membuat mereka seperti anak nakal. Yah tentu saja sahabat-sahabat di HARUM ga ada yang nakal tapi pengen tahu aja makanya banyak tingkah.

10 November 2009 kemarin kelas 4 dan 5 mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Alhamdulillah upacar berlangsung hidmat. Setelah melaksanakan Upacara di Taman Makam Pahlawan. Sahabat-sahabat kelas 4 dan 5 yang di dampingi oleh 3 guru yaitu Pa’ Atar, Bu’ Untari, dan Pa’ Dhaniar berkeliling di sekitar makam.

Mereka berkumpul dan sedikit mendengarkan pengarahan dan kisah para pahlawan dizaman dahulu saat kita semua belum lahir dan saat Negara kita Indonesia tercinta ini masih di jajah oleh Penjajah. Subhanallah….., tak menyangka Pa Atar yang saat itu diamanatkan untuk berbicara dihadapan anak-anak, mampu membuat semuanya terharu.

Tapi sahabat, jangan lupa bahwa saat ini kita juga masih harus meneruskan perjuangan para pahlawan kita yang telah gugur. Bukan dengan berperang seperti mereka dahulu, namun dengan belajar yang giat dan meneruskan pembangunan Negara. Menjadikan Negara Indonesia, Negara kita tercinta sebagai Negara yang maju.

Kita harus tetap bersatu, saling menyayangi antar sahabat, saling membantu dan hindari permusuhan, perkelahian apalagi sampai menyimpan rasa dendam diantara kita. Meskipun para sahabat terlihat kasar tapi di dalam hati masing-masing pasti mempunyai hati yang bersih dan selalu punya keinginan untuk berbuat baik.

Nah sahabat……Mari kita terus berkarya, meraih cita-cita kita untuk meneruskan perjuangan para Pahlawan kita.

Salam ceria dan Mari Berkarya

Selasa, 11 November 2008